Thursday, October 30, 2008

Mohon Maaf dan Terima Kasih!

Seorang teman yang (kebetulan) adalah dokter gigi dan pernah mengunjungi blog ini berkomentar, “…eh, kamu kan ordinary people, ngapain terlibat terlalu jauh dan selalu ingin tau tentang orthodonti. Nanti kamu taunya cuma informasi sepengal-sepenggal. Malah berbahaya. Kalo mau tau tentang semuanya ya, kuliahnya lama di Kedokteran Gigi.” Opsh!


Aku nggak tau harus bagaimana menganggapi komentar tersebut. Aku menyadari sepenuhnya bahwa yang berkomentar tadi adalah teman yang ”memiliki kewenangan ilmiah di dunia profesional kesehatan gigi dan mulut”. Beliau adalah dokter gigi, yang praktek profesi di berbagai tempat (pagi di Puskesmas, siang hingga sore di salah satu rumah sakit swasta, dan malamnya buka praktek di rumah). Walaupun beliau bukan spesialis orthodonti, "jam terbang" beliau sangat tinggi, sehingga sudah banyak menanangani berbagai macam kasus kesehatan mulut dan gigi. Beliau hebat!


Tetapi, di sisi lain, aku menyadari sepenuhnya juga, kalau aku ”hanya seorang pasien”. Aku hanya ingin tau apa yang akan dilakukan dan terjadi pada tubuhku, tindakan apa yang akan dilakukan dalam perawatan gigiku. Aku hanya ingin tau apa yang sebaiknya aku lakukan atau apa yang sebaiknya tidak aku lakukan dalam perawatan gigiku. Aku hanya ingin mendokumentasikan proses yang aku jalani. Aku hanya ingin berbagi pengalaman. Aku hanya ingin berbagi cerita. Itu saja.


Blog ini tidak ada muatan ”ilmiah kedokteran gigi”, karena yang ditulis hanya pengalaman yang aku peroleh saja. Jadi memang, ”kebenaran ilmiahnya” tidak mudah untuk dipertanggungjawabkan. Aku mohon maaf atas tulisan di blog ini bila memang tidak ilmiah babar-blas.


Aku tau, kalo blog ini sudah banyak dikunjungi oleh teman-teman sesama pasien, teman-teman dari kedokteran gigi, bahkan dokter gigi yang merawatku juga mengikuti blog ini (drg Andi Triawan, Sp. Ort. ...”Dokter Andi, saya tunggu comment-nya ya! Terima kasih!”).


Terima kasih
untuk semua teman yang telah mengunjungi http://ummul-orthodonti.blogspot.com. Hanya satu harapanku, semoga yang aku tulis bisa bermanfaat. Itu saja!

Tuesday, October 28, 2008

Power Chain + Sariawan = Tetap Tersenyum!

Satu hari setelah kontrol ortho dengan pemasangan power chain. Dari sepanjang perjalanan perawatan gigi yang aku lalui, baru kali ini aku merasakan deretan gigi bawah yang ditarik oleh power chain. Rasanya: gigi ”lemas”, seperti tidak ada daya untuk menggigit dan mengunyah.

Minggu ini aku lagi ”dapat” (baca: mensturasi), ada pengaruh hormon yang mengundang sariawan datang. Jadi sudah pasti sariawan setia berada di mulutku hingga saat ini. Huh! Kolaborasi sariawan dan gigi lemas membuat nafsu makan jadi berkurang.

Tapi rumus yang aku gunakan adalah:

Power Chain + Sariawan = Tetap Tersenyum!

Monday, October 27, 2008

Tarikan Power Chain

Pada kontrol ortho Jumat 24 Oktober 2008, setelah dihitung ruang yang ada, kali ini drg. Andi Triawan, Sp. Ort. memasang power chain di gigi bawahku. Power chain ini untuk menarik empat gigi seri agar bisa merapat ke gigi taring dan gigi-gigi di belakangnya.
Sariawan? Tetap ada. Senyum? Tetap tersenyum dong!

Masih tentang Open Coil

Open coil mendesak gigi seri bawahku. Hal ini disebabkan kerja dorongan open coil dua arah. Jadi, selain gigi taring bergeser (ini yang diharapkan), gigi seriku juga ikut terdesak (ini yang tidak diinginkan).
Selama dua minggu (9 Oktober hingga 24 Oktober 2008) terlihat ada pergeseran gigi taring. Ada ruang untuk menggeser gigi seri. Semoga di kontrol ortho berikutnya, pergeseran ini bisa lebih baik. Dan, aku tetap tersenyum!

Monday, October 20, 2008

Sunday, October 19, 2008

S vs S (Sariawan "versus" Senyum)

Dulu aku sering mengeluh kalau mendapatkan sariawan (stomatitis aftosa rekuren). Tetapi, saat ini, setelah aku sering mengunjungi blog jaw surgery yang ditulis oleh ortho-blogger yang lain, aku merasa sariawanku tidaklah seberapa. Sariawanku bukanlah "penderitaan" yang perlu aku keluhkesahkan. Apa yang aku rasakan, belumlah apa-apa bila dibandingkan dengan apa yang telah dan akan dialami oleh ortho-blogger lainnya yang harus menjalani operasi rahang.

Aku merasa, walaupun aku belum mengenal ortho-blogger secara pribadi (kami hanya saling mengunjungi blog masing-masing dan memberikan dukungan), mereka secara tidak langsung telah memberikan motivasi yang luar biasa untukku dalam menjalani perawatan gigi ini.

Jadi, beberapa foto sariawanku yang sempat aku dokumentasikan ini, bisa mengingatkan aku untuk tetap bersyukur atas proses perawatan gigi yang aku jalani. Sekali lagi, sariawan tidak akan mampu menghalangi aku untuk tetap tersenyum. Ha..ha..!


Saturday, October 18, 2008

Tetap Tersenyum

Aku tetap tersenyum, meskipun saat ini aku terkena sariawan lagi. Stomatitis aftosa rekuren atau sariawan tidak mampu menghalangi senyumanku.

Thursday, October 16, 2008

Terdesak oleh Open Coil

Memang hingga tanggal 14 Oktober 2008 ada pergerakan gigi taring bawah. Tetapi, sepertinya gigi seri bawahku juga terdesak oleh open coil. Ya, open coil ini kan bekerjanya mendorong ke dua arah. Aku akan menyampaikan hal ini ke dokter gigiku. Semoga semua baik-baik saja.

Wednesday, October 15, 2008

Menunggu Open Coil Bekerja

Tunggu apa yang akan dilakukan open coil terhadap gigi taringku. Sambil menunggu aku (berusaha) tersenyum.

Tuesday, October 14, 2008

Ortho-Blogger dari Manca Negara

Menulis catatan perawatan gigi di blog? Bukan aku yang melakukan pertama kali. Sudah banyak pasien orthodonti dan jaw surgery yang telah menuliskan "petualangan medisnya" dalam blog mereka. Bahkan mereka telah memiliki jaringan ortho-blogger yang luas. Mereka dari berbagai belahan dunia, dari manca negara, dengan berbagai warna kulit, dan pasti dengan berbagai masalah gigi dan mulut. Dari kasus yang ringan hingga yang sangat berat. Mereka saling berbagi informasi dan saling memberi dukungan. Mereka menjadi sahabat.
Aku pun ingin berbagi dan memberi dukungan.

(tapi maaf, aku lebih nyaman menuliskannya dalam Bahasa Indonesia, not (yet) in English)

Aku ingin selalu berbagi senyum.

Monday, October 13, 2008

Terima Kasih, Kelley!

Terima kasih, Kelley, telah memasukkan ummul-orthodonti.blogspot.com dalam daftar teman-teman ortho-blogger di http://kamjaw.blogspot.com.
Semoga ini bisa menjadi awal persahabatan kita yang indah!
Mari kita tersenyum bersama! Berikan senyuman terindah pada dunia!

Menelusuri Blog Orthodonti

Bukan karena aku narsis jika saat ini aku searching blogku sendiri (http://ummul-orthodonti.blogspot.com). Aku hanya ingin memastikan kalau blogku memang mudah dicari dan diakses. Aku ingin bisa berbagi informasi mengenai perawatan gigi yang aku jalani.

Dengan menggunakan fasilitas dari google, aku menelusuri web orthodonti. Aku menemukan blogku tercantum di sana.Selanjutnya aku mencoba menelusuri gambar orthodonti, aku menemukan blogku tercantum di sana.Berikutnya aku menelusuri blog orthodonti (dengan pilihan blog dalam Bahasa Indonesia), aku menemukan blogku tercantum di sana.Kemudian aku menulusuri blog orthodonti (dengan pilihan semua blog), aku menemukan blogku di tercantum di sana.
Semoga, yang aku tulis di blog ini bermanfaat.

Sunday, October 12, 2008

Dorong!

Open coil dipasang lagi, tetapi kali ini untuk menggerakkan gigi taring ke belakang. Setelah tiga minggu dan ada sedikit celah di antara gigi seri dan taring bawah, semoga dengan open coil ini bisa mendorong gigi taring bisa lebih cepat.Dorong, yuk!

Saturday, October 11, 2008

Berdua "Lagi" ke Dokter Gigi

Pada hari Jumat 10 Oktober 2008, kembali aku memperoleh kesempatan ke dokter gigi, untuk kontrol ortho yang kesekian kali, berdua lagi dengan Fathin, keponakanku tercinta. Kebersamaan yang hanya "berdua" sepanjang perjalanan kami manfaatkan dengan ketawa-ketiwi lagi dan curhat lagi. Bahkan sampai janjian lagi untuk memakai warna karet gigi yang sama: pink. Aku merasa jadi ABG (anak baru gedhe) lagi nih! Pink, pink dan pink lagi. Ihick!

Saling berfoto lagi. Nih sebagian hasil fotonya. Tersenyum lagi!

Friday, October 10, 2008

Aku Mencintaimu, tapi...

"Sayur sawi, aku mencintaimu, tapi ...", aku akan berkata pada sayur sawi jika dia bisa mendengar.

Aku mencintai sayur sawi yang tampak hijau menggiurkan. Tapi, berhubung sekarang gigi-gigi gerahamku (premolar dan molar, begitu istilah kedokteran giginya) sedang digeser, sehingga gigi gerahamku renggang-renggang bercelah, maka aku jadi tidak bisa menikmati sayur sawi sepenuhnya. Aku agak sulit melumat sayur sawi hingga lembut. Selilit, pasti. Aku takut "kelolodan".
Sayur sawi, aku mencintaimu, tapi tak bisa menikmatimu sepenuhnya.

Tuesday, October 7, 2008

"Oleh-oleh" Lebaran

Lebaran, liburan dan mudik. Pasti mengasyikkan. Bertemu saudara, kerabat, teman-teman. Nostalgia, ketawa-ketiwi, tebar senyum sana senyum sini. Keluar dari rutinitas. Menu makan lebaran yang cukup istimewa. Wisata kuliner di kampung halaman. Seru.

Sembilan hari menikmati akhir Ramadhan dan lebaran. Hingga tiba saatnya balik dari mudik. Tetapi bukan karena kebanyakan makan dan keseringan senyum, kalo oleh-oleh mudik lebarannya adalah sariawan.

Monday, October 6, 2008

Celah Baru, Sempit

Ternyata pergeseran giginya tidak bersamaan. Gigi taring kanan bawah sudah bergeser minggu lalu. Kali ini, gigi taring kiri bawah mulai bergerak. Pelan. Jadi ada celah baru, walaupun sempit.