Jadwal kontrol ortho yang rutin kadang kala membuat aku merasa bosan. Tapi dengan membuat variasi "bagaimana cara berangkat" ke dokter gigi merupakan hal yang mengasyikkan bagiku. Aku pernah berangkat naik mobil pribadi, dianter teman pake mobil, diantar teman naik motor, naik bis transjogja, jalan kaki dari Stasiun Lempuyangan, atau naik sepeda lipat.
Kali ini adalah kali kedua aku bike to dentist. Berangkat dari rumah di Solo naik sepeda lipat, mengayuh sepeda, kemudian sepeda dilipat dan naik bis, lalu naik kereta api Prambanan Ekspress dari Solo Balapan ke Lempuyangan Jogja, setelah itu kembali mengayuh sepeda ke Dental Center.
Kali ini adalah kali kedua aku bike to dentist. Berangkat dari rumah di Solo naik sepeda lipat, mengayuh sepeda, kemudian sepeda dilipat dan naik bis, lalu naik kereta api Prambanan Ekspress dari Solo Balapan ke Lempuyangan Jogja, setelah itu kembali mengayuh sepeda ke Dental Center.
Aku menikmati perjalanannya, walaupun kadang aku nggak menikmati saat-saat duduk di kursi pasien dokter gigi!
Seli (sepeda lipat) nggak dapat tempat parkir, maka seli aku bawa masuk ke Dental Center. Lagi-lagi, seli malah jadi menarik perhatian Prof. Sudibyo (yang jadi "kepala suku pergigi-geligi-an" di Dental Center). Prof, kapan kita gowes bareng?
1 comment:
hah mbak rumahnya di solo dokter giginya di yogya????????????
Post a Comment