Mengingat kembali saat-saat pertama memakai behel atau kawat gigi, aku jadi suka senyam-senyum sendiri. Karena ada benda asing di mulut (behel), maka pengucapan beberapa huruf jadi lebih susah. Artikulasi bunyi huruf
"M" yang diucapkan dengan cara "mingkem" (mulut ditutup), huruf
"B" dan
"P" yang juga harus menutup mulut untuk memulai melafalkannya, jadi terdengar aneh, atau lebih tepat lagi terlihat aneh (kan jadi monyong!). Selain itu, ada juga huruf yang cukup susah untuk dilafalkan, yaitu huruf
"F" dan
"V". Bahkan kalo pas berbicara via telepon dan harus menyebutkan huruf "F" sering harus diulang, karena dikira huruf
"S". Biasanya sampai harus mengurutkan A, B, C, D , E,
"F"! Atau aku harus menyebutkan kata "F" diikuti kata "fanta". Huh... udah tau susah menyebutkan huruf "F", alamat rumahku malah di
blok F. Hi hi hi... apakah jadi perlu pindah rumah yang alamatnya mudah disebutkan dengan mulut penuh behel ya?