Mengingat kembali saat-saat pertama memakai behel atau kawat gigi, aku jadi suka senyam-senyum sendiri. Karena ada benda asing di mulut (behel), maka pengucapan beberapa huruf jadi lebih susah. Artikulasi bunyi huruf "M" yang diucapkan dengan cara "mingkem" (mulut ditutup), huruf "B" dan "P" yang juga harus menutup mulut untuk memulai melafalkannya, jadi terdengar aneh, atau lebih tepat lagi terlihat aneh (kan jadi monyong!). Selain itu, ada juga huruf yang cukup susah untuk dilafalkan, yaitu huruf "F" dan "V". Bahkan kalo pas berbicara via telepon dan harus menyebutkan huruf "F" sering harus diulang, karena dikira huruf "S". Biasanya sampai harus mengurutkan A, B, C, D , E, "F"! Atau aku harus menyebutkan kata "F" diikuti kata "fanta". Huh... udah tau susah menyebutkan huruf "F", alamat rumahku malah di blok F. Hi hi hi... apakah jadi perlu pindah rumah yang alamatnya mudah disebutkan dengan mulut penuh behel ya?
Friday, March 13, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
memang rasanya ada suara mendesis seperti ular (kadang saya jadi malu kalo ngomong)
http://debolokurowo.blogspot.com
Blognya bagus mbak.Senengnya ketemu teman senasib..hehe..sama2 alumni UNS juga nich!(eh,bener kagak ya?)Salut buat mbak yang selalu PD dan tersenyum.Good luck 4 us!
blog nya bagus.. soal gigi smua... mantab..
Post a Comment