Aku melalui tahap cetak gigi sebelum pemasangan kawat orthodonti. Cetak gigi ini dilakukan selain untuk menghitung ”ruang” mulut dan gigi, juga untuk keperluan dokumentasi sebelum dan sesudah perawatan gigi. Kelak bila semua tahapan sudah selasai tuntas, maka bisa dibandingkan hasilnya. Dari sini bisa terlihat keoptimalan hasilnya.
Mau tau bagaimana cetak gigi dilakukan? Ok. Cetak gigi ini tidak menyakitkan sama sekali. Jadi nggak perlu tegang menghadapinya. Tapi ini menjadi persoalan lain bagiku karena aku memiliki mulut yang ”peka”. (Itu alasanku mengapa selama ini selalu memakai sikat gigi anak-anak, dengan ukuran kecil, yang memungkinkan aku bisa mangap dengan nyaman). Sebenarnya, dengan kondisi mulutku yang peka ini, maka tahap ini termasuk tahap yang cukup berat bagiku. Lha wong sikat gigi dengan sikat gigi berkepala sikat yang besar saja aku bisa hoek (baca: muntah), apalagi pas cetak gigi aku harus mangap (buka mulut lebar-lebar, kalo perlu selebar-lebarnya) dengan dijejali alat cetak yang berisi jelly khusus pencetak gigi. Prosesnya nggak lama, paling dua atau tiga menit saja jelly sudah bisa merekam bentuk 3 dimensi gigi geligi kita.
Setelah gigi atas dicetak, dilanjutkan pencetakan gigi bawah. Pencetakan gigi bawah ini nggak se-eneg pas pencetakan gigi atas, karena lidahku masih bisa mencari posisi yang paling nyaman.
Trik supaya nggak muntah: rileks dan bernafaslah hanya melalui hidung. Aku terbantu untuk rileks kerena di ruang praktek diperdengarkan alunan musik. Aku lupa instrumentalia apa, tapi yang jelas aku bisa menikmati musik tersebut, memejamkan mata, membayangkan aku berada di padang rumput yang indah penuh bunga, di bawah sinar matahari pagi yang menghangatkan. Pas proses cetaknya selesai, tiba-tiba bayangan indah tentang sinar matahari berganti dengan lampu sorot dokter gigi yang pas mengenai wajahku. Syukurlah, aku melaluinya tanpa muntah. Aaaah...legaaaa.....
Setelah berkumur-kumur,
aku pun bisa tersenyum kembali.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
pake dr gigi dmn? ada no tlp nya?
biaya cetak gigi brp ya?
Post a Comment