Nah, pas kontrol ortho tanggal 21 Mei 2008 aku sudah dibuatin "gigi palsu", untuk menutup ruang "pong-gir"ku. Nempelnya cukup sulit, karena ukurannya yang kecil, materialnya yang nggak gampang ditempel ke antar ruang gigi, maka pengerjaan pemasangan gigi palsu ini agak lama. Gigi palsu tersebut dilem ke gigi taring dan gigi seri.
Ribet dan butuh kesabaran. Belum lagi, setelah selesai dipasang, pas perjalanan pulang ke rumah, gigi palsu tersebut lepas, dan aku balik lagi ke Dental Center. Kemudian dipasang lagi. Kali ini aku minta gigi palsu ditempel ke behel, lemnya ditempel ke permukaan behel. Hal ini karena aku sebenernya tidak suka bila gigi sehatku harus ditempel "ini-itu". Aku mau gigi sehatku tetap bersih. Hasilnya: aku cukup puas. Tetapi aku tetap harus hati-hati, karena ini cuma sementara.
Ya... malam ini aku mendapatkan senyum tanpa "pong-gir" dan aku bisa tersenyum lebih lebar!
Saturday, June 28, 2008
Senyum Tanpa "pong-gir"
Kalo cuma tersenyum, pasti aku lakukan dengansenang. Tapi kalo tertawa terbahak-bahak? Wah... aku bisa jadi "ja-im", jaga image! Soalnya kadang aku risih juga sih, karena kalo mulut terbuka terlalu lebar, pasti "pong-nggir" (ompong pinggir)-ku kelihatan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment